Jumat, 28 Mei 2010

Pendekatan Penelitian Geografi

Dalam geografi terpadu, para ahli geografi tidak hanya memfokuskan
kajiannya pada objek material, tetapi lebih menekankan pada sudut pandang
keilmuannya. Menurut Peter Hagget untuk menemukan masalah geografi, maka
digunakan tiga bentuk pendekatan, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan
ekologi, dan pendekatan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan
Fenomena geografi berbeda dari wilayah
yang satu dengan wilayah yang lain dan mempunyai
pola keruangan/spasial tertentu (spatial
structure). Tugas para ahli geografi adalah
menjawab pertanyaan mengapa pola
keruangan dari fenomena geografi tersebut
terstruktur seperti itu, dan bagaimana terjadinya
(spatial process). Berdasarkan perbedaan
ini timbul interaksi antarwilayah dalam
bentuk adanya pergerakan manusia, barang
dan jasa. Tema analisis keruangan merupakan
ciri utama dari geografi, selain itu, analisis
keruangan juga paling kuat kemampuannya
untuk melakukan perumusan
(generalisasi) dalam rangka
menyusun teori. Misal, contoh
konkret penggunaan pendekatan
keruangan untuk mengkaji antara
tingkat kemiringan lereng, jenis
tanah, dan vegetasi dengan terjadinya
erosi.
2 Pendekatan Ekologi
Analisis ekologi memandang
rangkaian fenomena dalam satu
kesatuan ruang. Fenomena geografi
membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan di dalam sebuah sistem,
dengan manusia sebagai unsur utamanya. Memang benar bahwa tanpa manusia
pun proses alam tetap berlangsung dalam keseimbangan yang serasi. Justru
dengan campur tangan manusia maka keseimbangan kadang-kadang menjadi
terganggu dan bahkan sampai ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Tidak mengherankan bahwa banyak di antara para ahli geografi
memasukkan analisis ekologi sebagai salah satu analisis geografi yang penting
di samping analisis geografi lainnya. Analisis ekologi ini banyak digunakan dalam
kehidupan manusia, antara lain untuk mengkaji siklus hidrologi, siklus erosi,
pengelolaan DAS, serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya. Kelemahan
analisis ekologi terletak pada kekuatan perumusan yang lebih kecil dibanding
dengan analisis keruangan. Sebagai akibatnya, kekuatan untuk membuahkan
teori pun lebih kecil pula dan keunggulannya terletak pada fokus yang lebih
besar terhadap masalah lingkungan
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara analisis keruangan
dan analisis ekologi. Kelemahan analisis kompleks wilayah adalah kurang jelasnya
struktur serta fokus yang berorientasi pada masalah. Keunggulannya terletak
pada fungsinya sebagai sintesis yang memungkinkan pemahaman secara holistik
dan komprehensif atas wilayah. Hal ini sangat diperlukan di dalam pengelolaan
lingkungan dan sumber daya. Pendekatan kompleks wilayah sebagai salah satu
analisis geografi antara lain dikemukakan oleh Hartshorne (1939), Luckermann
(1964), Broek (1965), Mitchell (1979), dan Hagget (1983).

Objek Studi Geografi

Objek studi geografi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu objek material
dan objek formal.
1. Objek Material
Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek
material yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:
a. Litosfer (lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini
disebut kerak bumi dalam ilmu geologi.
b. Atmosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang
dikenal sebagai troposfer.
c. Hidrosfer (lapisan air), baik yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
d. Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan
manusia sebagai suatu komunitas bukan sebagai individu.
e. Pedosfer (lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami
pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.
Jadi secara nyata objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat
dan terjadi di muka bumi, seperti aspek batuan, tanah, gempa bumi, cuaca,
iklim, gunung api, udara, air serta flora dan fauna yang terkait dengan kehidupan
manusia.
2. Objek Formal
Objek formal adalah sudut pandang dan cara berpikir terhadap suatu gejala
di muka bumi, baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut
pandang keruangan (spasial). Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi, dan mengapa gejala
itu terjadi di tempat tersebut. Di sini ilmu
geografi diharapkan mampu menjawab
berbagai pertanyaan sebagai berikut.
1) Apa (what), berkaitan dengan struktur,
pola, fungsi dan proses gejala atau kejadian
di permukaan bumi.
2) Di mana (where), berkaitan dengan tempat
atau letak suatu objek geografi di permukaan
bumi.
3) Berapa (how much/many), berkaitan dengan
hal-hal yang menyatakan ukuran (jarak,
luas, isi, dan waktu) suatu objek
geografi dalam bentuk angka-angka.
4) Mengapa (why), berkaitan dengan rangkaian
waktu dan tempat, latar belakang,
atau interaksi dan interdependensi suatu
gejala, peristiwa, dan motivasi manusia.
5) Bagaimana (how), berkaitan dengan penjabaran suatu pola, fungsi, dan
proses gejala dan peristiwa.
6) Kapan (when), berkaitan dengan waktu kejadian yang berlangsung, baik
waktu yang lampau, sekarang, maupun yang akan datang.
7) Siapa (who), berkaitan dengan subjek atau pelaku dari suatu kejadian atau
peristiwa.Sebagai contoh suatu daerah yang mengalami kekeringan. Dalam
memandang peristiwa ini pertanyaan yang harus dijawab seperti berikut.
1) Apa (what), yang terjadi?
Jawab: kekeringan.
2) Di mana (where) kekeringan itu terjadi?
Jawab: di Kabupaten Gunung Kidul.
3) Berapa (how much/many) banyak air yang masih bisa dimanfaatkan?
Jawab: bila dalam keadaan normal, debit sungai mencapai 1 l/S, namun
saat kemarau panjang sama sekali tidak ada debit.
4) Mengapa (why) kekeringan itu bisa terjadi?
Jawab: karena pengaruh iklim dan faktor litologi penyusun di kawasan
tersebut.
5) Bagaimana (how) kekeringan itu berlangsung?
Jawab: kekeringan melanda seluruh kawasan batu gamping di wilayah
gunung kidul, hal ini ditandai dengan mengeringnya sumur-sumur penduduk,
sungai, dan telaga atau sumber mata air yang ada.
6) Kapan (when) kekeringan itu terjadi?
Jawab: terutama pada musim kemarau tiba (April – Oktober)
7) Siapa (who) yang harus terlibat dalam mengatasi kekeringan tersebut?
Jawab: seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, akademisi, dan
pemerintah pusat.

Definisi Geografi

Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan
graphien yang artinya pencitraan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang
menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Beberapa definisi
Geografi yang dikemukakan para ahli geografi, antara lain sebagai berikut.
1. Bintarto (1977)
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifatsifat
bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari
corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsurunsur
bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa geografi tidak
hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, tetapi geografi juga
mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
2. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan
bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak
statis dan tetap. Dari pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada
aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari masa ke masa.
Contoh:
a. Perubahan cuaca maupun iklim pada suatu tempat atau wilayah.
b. Perubahan kesuburan tanah akibat dari proses erosi dan pelapukan yang
sangat tinggi.
3. Hartshorne (1960)
Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi
yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalam
pandangan Hartshorne, geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan
tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.
Contoh, seorang ahli geografi setelah melakukan analisis kewilayahan mampu
membagi suatu wilayah menjadi beberapa satuan lahan yang potensial maupun
lahan yang tidak potensial. Pembagian ini didasarkan pada beberapa parameter
kebumian yang sesuai dengan syarat-syarat peruntukannya.
4. Yeates (1963)
Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi
dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan
Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi
yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak
mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
5. Alexander (1958)
Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas
manusia. Dalam pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungantimbal balik antara aktivitas manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan
alam. Contoh, penebangan hutan yang tidak terkendali oleh manusia
mengakibatkan terjadinya kerusakan lahan dan penggundulan hutan, yang dapat
menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor6. Karl Ritther (1859)
Geografi adalah suatu telaah mengenai
bumi sebagai tempat hidup
manusia. Dalam kajiannya, studi
geografi mencakup semua fenomena
yang terdapat di permukaan bumi,
baik alam organik maupun alam anorganik
yang terkait dengan kehidupan
manusia, termasuk aktivitas
manusia juga turut dibahas. Contohnya,
sungai adalah bagian dari
alam anorganik yang mempunyai
kaitan langsung dengan kehidupan
manusia.7. Von Ricthoffen (1905)
Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta
penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan
hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
8. Paul Vidal de La Blace (1915)
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan
suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada intinya ilmu
geografi terpusat pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan
interaksi keruangan.
Bila kita perhatikan, terdapat suatu kesan bahwa definisi geografi selalu
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan tingkat keluasan ilmu
geografi saat definisi itu dikemukakan. Namun, jika dicermati lebih jauh terdapat
suatu kesamaan sudut pandang dari para ahli tersebut, mereka memandang
permukaan bumi sebagai lingkungan yang memengaruhi kehidupan manusia,
di mana manusia mempunyai pilihan untuk membangun atau merusaknya.
Persamaan pandang yang lain adalah adanya suatu perhatian dari definisi
geografi yang menelaah tentang persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan
manusia dengan lingkungannya. Jelaslah di sini bahwa kajian ilmu geografi
yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks hubungannya dengan
kehidupan manusia.
Gambar 1.1 Sungai fenomena alam anorganik yang
dikaji dalam geografi.
Sumber: Indonesian Heritage, Grolier, 2002

Rabu, 26 Mei 2010

Tekanan osmosis larutan

Osmosis adalah peristiwa mengalirnya molekulmolekul
pelarut ke dalam larutan secara spontan melalui
selaput semipermeabel, atau peristiwa mengalirnya molekul-
molekul zat pelarut dari larutan yang lebih encer ke
larutan yang lebih pekat. Proses osmosis terdapat kecenderungan
untuk menyetimbangkan konsentrasi antara
dua larutan yang saling berhubungan melalui membran.
Perhatikan peristiwa osmosis pada gambar 1.4!
Gambar 1.4 tersebut menunjukkan osmometer yang diisi
larutan gula, kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia
yang berisi air, ternyata permukaan larutan gula pada
osmometer naik. Akan tetapi, jika di atas torak diberi beban
tertentu, maka aliran air ke dalam osmometer dapat dicegah.
Gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan
zat pelarut yang mengalir melalui selaput semipermeabel
ke dalam larutan disebut tekanan osmosis larutan. Hubungan
tekanan osmosis dengan kemolaran larutan oleh
Van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut.
􀁓 = MRT
Keterangan:
􀁓 = tekanan osmosis (atm)
M = molaritas (mol/liter)
T = suhu mutlak (K)
R = ketetapan gas (0,082) L.atm.mol–1K–1
Hukum Van’t Hoff ini hanya berlaku pada larutan nonelektrolit.
Contoh soal:
1. Tentukan tekanan osmosis larutan C12H22 O11
0,01 M pada suhu 25 °C?
Gambar 1.4
Peristiwa osmosis
Keterangan:
A = larutan gula
B = selaput semipermeabel
C = air
Gambar 1.5
Pengimbangan tekanan
osmosis
Keterangan:
A = larutan gula
B = selaput semipermeabel
C = air
A
B
C
C
A
B
Torak
Batu timbangan
Sifat Koligatif Larutan SMA Jilid 3 11
Jawab:
􀁓 = MRT
= 0,01 􀁵 0,082 􀁵 298 = 0,24 atm
2. Satu liter larutan mengandung 45 gram zat X. Pada
suhu 27 °C, larutan tersebut mempunyai tekanan osmosis
3,24 atm. Tentukan massa molekul relatif zat
tersebut!
Jawab:
􀁓 = MRT =
gram/
liter
Mr
RT
3,24 =
gram/
liter
Mr
0,082 L.atm.mol–1K–1 􀁵 300 L
3,24 = 45 gram􀁵0,082 L.atm.mol􀀐1K􀀐1 􀁵300 K
Mr
Mr = 45􀁵0,082􀁵300
3,24
= 341,66

Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tergantung
pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan, tetapi
tidak tergantung pada jenis pelarutnya. Berikut akan dibahas
sifat koligatif larutan yang meliputi penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan
osmosis.
1. Penurunan tekanan uap
Apabila ke dalam suatu pelarut dilarutkan zat yang
tidak mudah menguap, ternyata tekanan uap jenuh larutan
menjadi lebih rendah daripada tekanan uap jenuh
pelarut murni. Dalam hal ini uap jenuh larutan dapat jenuh
dianggap hanya mengandung uap zat pelarut, (lihat Gambar
1.2). Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni
dengan tekanan uap jenuh larutan disebut
penurunan tekanan uap jenuh (􀀧P).
Jika tekanan uap jenuh pelarut murni dinyatakan
dengan P° dan tekanan uap jenuh
larutan dengan P, maka 􀀧P = P° – P.
Pada tahun 1880-an F.M. Raoult,
seorang ahli kimia Prancis, menyatakan
bahwa melarutkan zat terlarut mempunyai
efek menurunkan tekanan uap dari pelarutAdapun bunyi hukum Raoult yang berkaitan dengan
penurunan tekanan uap adalah sebagai berikut.
a. Penurunan tekanan uap jenuh tidak bergantung pada
jenis zat yang dilarutkan, tetapi tergantung pada jumlah
partikel zat terlarut.
b. Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan
fraksi mol zat yang dilarutkan.
Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut.
􀀧P 􀀠 P􀁱 􀂘 xB
Keterangan:
􀀧P = penurunan tekanan uap jenuh pelarut
xB = fraksi mol zat terlarut
P° = tekanan uap pelarut murni
􀀠
􀀎
B
B
A B
x n
n n
Jika larutannya encer, nB << nA, sehingga nA + nB dapat
dianggap sama dengan nA, jadi:
􀀠 􀀠 􀀠 􀁵
􀁵
B
B r B r
B
A A A r
r
W
x n M B W M A
n W W M B
M A
􀀧 􀀠 􀁱 􀂘 B
A
P P n
n

STRUKTUR ATOM DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

atom, elektron, periodik,
kuantum, orbital,
konfigurasi
Bagaimana partikel-partikel penyusun atom Kata Kunci
(proton, netron, dan elektron) berada di dalam atom
digambarkan dengan struktur atom. Kedudukan
elektron di sekitar inti atom atau konfigurasi elektron
di sekitar inti atom berpengaruh terhadap sifat fisis
dan kimia atom yang bersangkutan.
Model atom Ernest Rutherford (1871-1937) tahun 1911 yang menyatakan bahwa
atom terdiri dari inti kecil yang bermuatan positif (tempat konsentrasi seluruh massa
atom) dan dikelilingi oleh elektron pada permukaannya. Namun teori ini tidak dapat
menerangkan kestabilan atom. Sewaktu mengelilingi proton, elektron mengalami
percepatan sentripetal akibat pengaruh gaya sentripetal (Gaya Coulomb). Menurut
teori mekanika klasik dari Maxwell, yang menyatakan bahwa partikel bermuatan
bergerak maka akan memancarkan energi. Maka menurut Maxwell bila elektron
bergerak mengelilingi inti juga akan memancarkan energi. Pemancaran energi ini
menyebabkan elektron kehilangan energinya, sehingga lintasannya berbentuk spiral
dengan jari-jari yang mengecil, laju elektron semakin lambat dan akhirnya dapat
tertarik ke inti atom. Jika hal ini terjadi maka atom akan musnah, akan tetapi pada
kenyataannya atom stabil.
Maka pada tahun 1913, Niels Bohr menggunakan teori kuantum untuk
menjelaskan spektrum unsur. Berdasarkan pengamatan, unsur-unsur dapat
memancarkan spektrum garis dan tiap unsur mempunyai spektrum yang khas.
Menurut Bohr,
• Spektrum garis menunjukkan elektron dalam atom hanya dapat beredar pada
lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu. Pada lintasannya elektron dapat
beredar tanpa pemancaran atau penyerapan energi. Oleh karena itu, energi
elektron tidak berubah sehingga lintasannya tetap.
• Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain disertai pemancaran
atau penyerapan sejumlah energi yang harganya sama dengan selisih kedua
tingkat energi tersebut.
E = Ef – Ei
Keterangan:
E = energi yang menyertai perpindahan elektron
Ef = tingkat energi akhir
Ei = tingkat energi awal
Namun teori Bohr ini memiliki kelemahan, yaitu:
• Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum gas hidrogen, tidak dapat menjelaskan
spektrum dari unsur yang jumlah elektronnya lebih dari satu.
• Tidak dapat menjelaskan adanya garis-garis halus pada spektrum gas
hidrogen.
Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh Louis Victor de Broglie
pada tahun 1924 dengan teori dualisme partikel gelombang. Menurut de Broglie, pada
kondisi tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri gelombang.
=
dengan:
= panjang gelombang
m = massa partikel
= kecepatan
h = tetapan Planck
Hipotesis tersebut terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari
elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan elektron yang dikemukakan
Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak melalui suatu garis, melainkan
menyebar pada daerah tertentu.
Pada tahun 1927, Werner Heisenberg mengemukakan bahwa posisi atau
lokasi suatu elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Yang dapat
ditentukan adalah hanya kemungkinan (kebolehjadian) menemukan elektron pada
suatu titik pada jarak tertentu dari intinya.

TIK, sejarah HAKI

Hak atas Kekayaan Intelektual, disingkat HKI atau HaKI adalah hak yang muncul bagi hasil olah pikir otak yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna bagi manusia .Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang lahir akibat kemampuan intelektual manusia. Secara umum HaKI dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu hak cipta (copyrights) dan hak kekayaan industri (industrial property rights). Hak kekayaan industri mencakup hak paten, desain industri, merek, penanggulangan praktik persaingan curang, desain tata letak sirkiut terpadu rahasia dagang, serta varietas tanaman. Sistem HaKI merupakan hak privat, seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atas karya intelektualnya atau tidak. Dengan adanya HaKI, kreatifitas manusia akan terdokumentasi dengan baik dan dilindungi oleh hukum sehingga terhindar dari pembajakan. Hukum yang mengatur kekayaan intelektual umumnya bersifat teritorial. ۩ Sejarah HaKI Undang-undang HaKI pertama kali ada di Venice, Italia yang menyangkut masalah paten pada tahun 1470. Caxton, Galileo, dan Guttenberg tercatat sebagai penemu-penemu yang muncul dalam kurun waktu tersebut dan mempunyai hak monopoli atas penemuan mereka, Hukum-hukum tentang paten tersebut kemudian diadopsi oleh kerajaan Inggris pada tahun 1500-an dan kemudian lahir hukum mengenai paten pertama di Inggris, yaitu Statute of Monopolies (1623) .Amerika Serikat baru mempunyai undang –undang paten tahun 1791. Upaya harmonisasi dalam bidang HaKI pertama kali terjadi tahun 1883 dengan lahirnya Paris Convention untuk masalah paten,merek dagang ,dan desain. Aturan selanjutnya adalah Berne Convetion 1886 mengenai masalah copyright (hak cipta). Tujuan dari konvensi tersebut antara lain standarisasi . Pembahasan masalah baru , tukar menukar informasi , perlindungan minimum, dan prosedur mendapatkan hak. Kedua konvensi itu kemudian membentuk biro administratif bernama the United International Bureau for the Protection of Intellectual Property yang kemudian dikenal dengan nama World Intellectual Property Organisation (WIPO). WIPO kemudian menjadi badan administratif khusus dibawah PBB yang menangani masalah HaKI Negara anggota PBB. ۩ UU dan PP Terkait Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) di bidang HaKI antara lain sebagai berikut : Jenis HaKI Undang-undang dan Peraturan Pemerintah terkait Hak Cipta UU No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Paten 1. UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten 2. Penjelasan UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten 3. PP No. 27 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah 4. PP No.2 Tahun 2005 tentang Konsultan HKI Merek 1. UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek 2. PP No.23 Tahun 1993 tenteng Tata Cara Permintaan Pendaftaran Merek Desain Industri 1. UU No.31 Tahun 2000 tentang Desain Industri 2. PP No.1 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU No.31 Tahun 2005 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu UU No.31 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Rahasia Dagang UU No.3 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang Perlindungan Varietas Tanaman 1. UU No.29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas 2. PP No.13 Tahun 2004 tentang Pendaftaran penggunaan Varietas Asal untuk Pembuatan Varietas Baru ۩ Aturan-aturan Hak Cipta Perangkat Lunak Ketentuan mengenai hak cipta terdapat dalam UU No.19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pada undang-undang ini, terdapat beberapa definisi terkait hak cipta, antara lain sebagai berikut : 1. Hak Cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan, memperbanyak ciptaannya, atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan kedalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi 3. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra. 4. Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut. 5. Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatuIntelektual. Didunia ilmu pengetahuan dan teknologi, kesadaran terhadap HaKI masih rendah. Indikasinya adalah banyaknya hasil penelitian yang belum memiliki hak paten sehingga mudah sekali dibajak oleh orang lain. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. .Masih rendahnya insentif atau penghargaan atas karya penelitian oleh pemerintah sehingga penelti tidak terdorong untuk menghasilkan karya ilmiah yang inovatif . 2. Kurangnya anggaran pemerintah terhadap bidang riset dan teknologi sehingga menghasilkan lingkungan yang tidak kondusif untuk menghasilkan SDM dengan kualitas keilmuan yang memadai. 3. Pos pengeluaran dan biaya perjalanan untuk pengurusan paten menjadi hambatan tersendiri bagi orang yang akan mengurus hak patennya Ø Upaya Penegakan HaKI Menurut UU Hak Cipta No.19 Tahun 2002, ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, mencakup buku, program komputer, pamflet, tata letak (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain, ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain sejenis dengan itu, alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, lagu atau musik dengan atau tanpa teks, drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim, seni rupa dalam bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan, arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi, terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai database, dan karya lain dari hasil pengalih wujudan. Undang-undang Hak Cipta No.19 tahun 2002, juga memuat tentang Pembatasan Hak Cipta yang terkait dengan pendidikan. Hal terdsapat pada bab II Lingkup Hak Cipta, bagian Kelima Hak Cipta, Pasal 15 Penggunaan literature dengan mencantumkan sumber yang ditentukan, atau mewajibkan pemegang hak cipta yang bersangkutan untuk memberikan izin kepada pihak lain untuk menerjemahkan dan/atau memperbanyak ciptaan tersebut, atau dapat juga menunjuk pihak lain untuk melakukan penerjemahan dan/atau perbanyakan ciptaan tersebut. Hal ini dilakukan terhadap ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan sastra untuk kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, serta kegiatan penelitian dan pengembangan. Ø Berbagai Pelanggaran Hak Cipta Terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi\ Pelanggaran terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi umunya terjadi pada piranti lunak (software) computer. Berbagai pelanggaran hak cipta tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Membeli software program hasil bajakan. 2. Melakukan instalasi software computer ke dalam hard disk (hard disk loading)dengan program hasil bajakan. 3. Penggunaan satu lisensi software pada beberapa komputer atau penggunaan software komputer client-server lebih dari jumlah semestinya (misalnya, ditentukan untuk pemakaian 5 klien, tetapi digunakan untuk 20 klien). 4. Melakukan modifikasi program software tanpa izin. 5. melakukan penggandaan tanpa izin untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat ekonomis. Indonesi termasuk dalam tiga besar primary watch list negara yang rawan pembajakan. Oleh karena itu, Indonesia memberlakukan UU Hak Cipta No. 19/2002 tentang hak cipta, pembajakan karya-karya musik, sinematografi, atau buku- buku. UU Hak Cipta No. 19/2002 menyuarakan dan mengumumkan oada public bahwa sejak 29 Juli 2003 ketentuan pidana penjara dan denda yang lebih berat akan diberlakukan bagi para pelanggar UU tersebut. Pemberlakuan UU tersebut merupakan bukti kesungguhan Indonesia mematuhi ketentuan WTO (World Trade Organization), khususnya mengenai TRIPs (Trade Related Intellectual Property Rights), dalam menegakkan rezim hak cipta. Akan tetapi, berbagai pelanggaran hak cipta, baik dalam wilayah domestik maupun yang berdampak Internasional, tidak begitu saja akan hapus dengan diberlakukannya UU tersebut. Pembajakan adalah segala bentuk pelanggaran hak cipta bukan baru dinyatakan sebagai perbuatan illegal per 29 Juli 2003. Sudah lebih dari 20tahun silam, pembajakan merupakan perbuatan melanggar hukum dan memperjual-belikan barang-barang bajakan identik dengan transaksi illegal. UU No.19/2002 bukanlah UU Hak Cipta pertama yang dimiliki Indonesia. Sebelumnya, Indonesia memiliki serangkaian UU Hak Cipta, yaitu UU No.6/1982 (selanjutnya diubah menjadi UU No.7/1987) dan UU No.12/1987. Selanjutnya, sebagai konsekuensi ratifikasi The Agreement Establising The World Trade Organization melalui UU No.7/1994, Indonesia menyempurnakan substansinya sesuai standar TRIPs dengan mengundangkan UU No.12/1997 yang keberadaannya kini digantikan UU No. 19/2002. Dalam UU Hak Cipta No. 6/1982, pelaggaran terhadap hak cipta masih dikualifikasikan sebagai delik aduan dengan ancaman pidana maksimum tiga tahun penjara dan denda maksimum Rp 5 juta. Pada revisinya melalui UU No.7/1987, delik aduan tersebut diubah menjadi delik biasa dengan ancaman pidana maksimum tujuh tahun penjara serta denda maksimum Rp 100 juuta. Artinya jika sebelumnya aparat penegak hukum baru bertindak ketika ada pengaduan dari masyarakat, kini aparat lebih diberi peluang untuk proaktif dalam memberantas pelanggaran. Kualifikasi sebagai delik biasatersebut terus dianut dalam UU No.12/1997 dan UU No.19/2002. Jika sebelumnya ancaman pidana penjara tujuh tahun dan denda maksimum Rp 100 juta tidak cukup membuat gentar para pelaku pelanggaran hak cipta, UU Hak Cipta yang baru ini lebih garang dengan mencantumkanpidana penjara maksimum tujuh tahun penjara dan denda maksimum Rp 5 miliar. Oleh karena itu, sejak 1987 pemerintah sebenarnya sudah diberi kewenangan untuk membersihkan pusat-pusat penjualan barang bajakan.Tindakan itu pun sudah serng dilakukan aparat. Akan tetapi, pembajakan dan penjualan barang bajakan tetap marak. Pada masyarakat Indonesia dengan tataran pemahaman yang sederhana, cukup sulit untuk mengajak mereka memberikan penghargaan terhadap hak atas kekayaan intelektual. Pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, imajinasi, kreatifitas, emosi, suasana batin, dan keahlian menghasilkan suatu karya belum dapat dipahami masyarakat sbagai hal yang harus dihargai secara materill. Dengan dalih bahwa daya beli masyarakat demikian terbatas, barang bajakan yang jauh lebih murah jelas lebih diminati. Masyarakat harus menyadari bahwa HaKI merupakan asset yang secara hukum berada dalam kewenangan penuh pemiliknya. Temuan yang sudah dijamin dengan HaKI dalam bentuk paten atau hak cipta, tidak dapat diklaim lagi oleh pihak lain. ۩ Pentingnya MEnghargai Kreasi Orang Lain Menghargai kreasi orang lain merupakan sikap positif dan mulia. Jika karya seorang diakui dan dapat dinikmati orang banyak, orang yang membuat kreasi tersebutakan termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik, khususnya perangkat lunak (software) komputer. Karya-karya tersebut akan semakin mempermudah kita memperoleh, mengelola, dan mengatur arus informasi di seluruh dunia sehingga dapat dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Adapun cara-cara menghargai kreasi orang lain antara lain sebagai berikut : 1. Menggunakan program software secara legal atau resmi dan tidak membeli barang bajakan. 2. Menghindari sikap menyalin secaratidak sah (illegal copy) program softwawre ciptaan orang lain atau mengedarkannya. Misalnya, CD asli yang diproduksi oleh Microsoft Corporation berisi program Microsoft Office dijual seharga Rp 3.000.000,-. Harga tesebut sangat jauh dengan CD bajakan yang diproduksi dari CD kosong seharga Rp 2.000,- yang kemudian dijual seharga Rp 5.000,-. Akibatnya, CD asli kurang laku di pasaran karena berlakunya mekanisme pasar hukum ekonomi. Bagi banyak orang, mungkin hal ini dianggap wajar. Padahal kerugian yang diderita oleh pemegang hak cipta amatlah besar, karena hasil ciptaannya kurang laku. Hal ini amat memprihatinkan karena dengan perbuatan tersebut diatas, kita dapat mengurangi pendapatan orang lain, bahkan dapat menghambat kreatifitas orang tersebut untuk membuat program inovatif lainnya. Dalam jangka panjang hal ini akan merugikan karena karya-karya inovatif tersebut sangat dibutuhkan untuk mempermudah aktivitas kita. Misalnya, mengolah kta dan data, pembuatan buku , film, dan iklan, aktivitas, atau pendidikan. Penggunaan software asli memang secara ekonomi lebih mahal disbanding produk bajakan. Akan tetapi, kualitas yang diperoleh akan lebih baik dan tahan lama. Selain itu, resiko yang kita hadapi ketika menggunakan barang bajakan adalah berupa ancaman pidana berupa denda atau hukuman kurungan. Hal yang lebih penting bahwa alasan apapun yang kita kemukan untuk menyalin(mengkopi) secara tidak sah sangatlah melanggar etika dan moral. Untuk itu,sebaiknya kita menghindari tindakan menyalin atau membeli barang bajakan secara tidak sah. 3. Menghindari aktivitas mengubah / memodifikasi program orang lain. Pelanggaran hak cipta dapat berupa tindakan mengubah / memodifikasi hasil ciptaan (program) orang lain atas nama pribadi, diakui sebagai hasil (Program) ciptaannya dengan tujuan ingin mendapatkan keuntungan yang besar atau membuat terkenal,kemudian dipublikasikan secara umum sehingga orang lain tidak tahu bahwa hasil ciptaan tersebut adalah hasil dari mengubah / memodifikasi hasil karya orang lain. Hal ini dapat diadukan kepada pihak berwajib sebagai pelanggaran hak cipta yang konsekuensi hukumannya adalah pidana / denda.. Mengubah / memodifikasi program secara tidak sah, baik untuk kepentingan pribadi maupun komersial hendaknya dihindari karena hal tersebut adalah salah satu bentuk pelanggaran hak cipta, khususnya hak cipta perangkat lunak. Contoh program komputer yang dilindungi hak ciptanya oleh undang-undang antara lain sebagai berikut : 1) Program Microsoft Office, terdiri atas : a) Microsoft Windows sebagai system operasi, b) Microsoft Word untuk mengolah kata, c) Microsoft Excel untuk mengolah angka, d) Microsoft Power Point untuk presentasi, dan e) Microsoft Acces untuk mengolah data. 2) Program Design Grafis, terdiri atas : a) CorelDraw untuk membuat gambar, b) AutoCad untuk menggambar rancangan bangunan, c) Adobe Photoshop untuk memodifikasi gambar / foto, dan d) Adobe Page Maker untuk mengelola desain cetak naskah. 3) Program DecEasy Accounting untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan laporan akuntansi. Selain program-program tersebut, ada juga software berupa open source (bebas) yang dapat disalin (dikopi) tanpa harus memiliki izin terlebih dahulu, yaitu program perangkat lunak Linux. ciptaan dengan menggunakan alat apa pun, termasuk media internet, atau melakukan dengan cara apa pun sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat orang lain. 6. Perbanyakan adalah penambahan jumlah suatu ciptaan, baik secara keseluruhan maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama atau pun tidak sama, termasuk mengalih wujudkan secara permanen atau temporer (sementara). 7. Program computer adalah sekumpulan intruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, atau pun bentuk lain yang apabila digabungkan daengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat computer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merncang intruksi-intruksi tersebut. Berdasarkan sifatnya , hakcipta dianggap sebagai benda bergerak. Hak cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab –sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Jika seorang pencipta meninggal dunia, hak cipta yang dimilikinya menjadi milik ahli waris atau penerima wasiat. Hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh dengan melawan hukum. Jika suatu ciptaan terdiri atas beberapa bagian tersendiri yang diciptakan oleh dua orang atau lebih, orang yang dianggap sebagai pencipta ialah orang yang memimpin serta mengawasi penyelesaian seluruh ciptaan itu. Jika tidak ada orang yang dianggap sebagai pencipta adalah orang yang menghimpunnya dengan tidak mengurangi hak cipta masing-masing atas bagiannya ciptaannya itu. Ciptaan yang dindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra mencakup buku, program komputer, tata letak (lay out) ,karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain. Hal-hal yang tidak termsuk hak cipta adalah hasil rapat terbika lembaga-lembaga negara, peraturan perundang-undangan, pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah, putusan pengadilan atau penetapan hakim,atau keputusan badan arbitrase, atau keputusan badan-badan sejeis lainnya. Selain itu menurut pasal 15 UU No.19/2002, segala hal tertulis yang sumbernya disebutkan atau dicantunkan tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Hak cipta diberlakukanpada masa tertentu. Menurut UU No.19/2002 pasal 30 ayat 1 , hak cipta atas program komputer berlaku selama 50 (lima puluh ) tahun sejak pertama kali diumumkan. ۩ Penegakan HaKI di Indonesia Ø Pentingnya Penegakan HaKI Penegakan HaKI dapat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. HaKI mampu memberikan perlindungan hukum terhadap karya tradisional bangsa Indonesia sehingga dapat mencegah pencurian karya lokal, termasuk kategori paten sedeharna dan penemuan baru .Hak paten dapat memberikan pemasukan tambahan bagi para Pemiliknya sehingga memicu kretivitas mereka untuk terus berkaya dan mengembangkannya temuannya. Disamping itu, system HaKi menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang baik atas segala bentuk kreativitas manusia sehingga pembajakan terhadap hasil karya tersebut dapat dicegah. Ø Kerugian Terhadap Pelanggaran HaKI Pelanggaran HaKI berupa pembajakan (piracy), pemalsuan hak cipta dan merek dagang (counterfeiting), serta pelanggaran hak paten (infringement) jelas merugikan bagi pelaku ekonomi, terutama bagi pemilik sah atas hak intelektual tersebut. Konsumen dan mekanisme pasar yang sehat juga akan terganggu oleh adanya pelanggaran HaKI. Menurut Prof. Phillip Griffith, hak cipta dibuat untuk menciptakan keseimbangan antara beberapa kepentingan yang saling terkait dan kemungkinan terjadinya konflik di seputar karya sastra. Misalnya, penulis berpendapat bahwa karya sastra adalah hasil pemikirannya yang berupa barang ekonomi dan memiliki nilai jual. Penerbit yang memiliki peran melalui jasanya mereproduksi karya sastra tersebut. Masyarakat pun merasa memiliki hak untuk menikmati karya sastra itu. Konflik antara ketiga kepentingan ini akan memiliki kekuatan hukum yang tetap jika dikelola sebagai Hak atas Kekayaan

Senin, 24 Mei 2010

CONTOH KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas sosiologi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Bandung, April 2009


Penyusun

Minggu, 23 Mei 2010

FISIKA, pengukuran besaran

A. Pengukuran Besaran Fisika (Massa, Panjang, dan
Waktu)
Fisika mempelajari gejala alam secara kuantitatif sehingga
masalah pengukuran besaran fisis memiliki arti yang sangat
penting. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran fisis
dengan besaran fisis sejenis sebagai standar (satuan) yang telah
disepakati lebih dahulu. Tujuan pengukuran adalah untuk
mengetahui nilai ukur suatu besaran fisis dengan hasil akurat.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperoleh
hasil ukur yang akurat yaitu dengan melakukan pengukuran
yang benar, membaca nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur
dengan tepat, memperhitungkan aspek ketepatan, ketelitian,
dan kepekaan alat ukur yang digunakan.
1. Pengukuran
Suatu kenyataan yang harus kita pahami bahwa pada
setiap proses pengukuran tidak ada yang memberi hasil yang
benar-benar tepat atau dengan kata lain bahwa setiap hasil ukur
selalu ada ketidakpastiannya. Besar ketidakpastian bergantung
pada keahlian pelaksana percobaan dan pada peralatan yang
digunakan, yang sering kali hanya dapat ditaksir.
Sebagai contoh kalau kita mengukur panjang meja
dengan batang meteran yang mempunyai skala terkecil 1 cm
dan menunjukkan panjang meja tersebut 2,50 m, kita
menyatakan secara tidak langsung bahwa panjang meja
tersebut mungkin antara 2,495 m dan 2,505 m. Panjang meja
berada dalam batas kira-kira ± 0,005 m = ± 0,5 cm dari panjang
yang dinyatakan. Tetapi jika kita menggunakan meteran
berskala milimeter dan kita mengukur dengan hati-hati, kita
dapat memperkirakan panjang meja berada dalam batas
± 0,5 mm sebagai ganti ± 0,5 cm.
Untuk menunjukkan ketelitian ini, kita menggunakan
empat angka untuk menyatakan panjang meja, misalnya 2,503
m. Digit yang diketahui yang dapat dipastikan (selain angka
nol yang dipakai untuk menetapkan letak koma) disebut angka
signifikan. Dari contoh di atas maka panjang meja 2,50 m
dikatakan mempunyai tiga angka signifikan; sedangkan
panjang meja 2,503 m dikatakan mempunyai empat angka
signifikan. Contoh lain, misalnya kita menyajikan bilangan0,00103 sebagai hasil ukur, maka bilangan 0,00103 ini
mempunyai tiga angka signifikan (tiga angka nol yang
pertama bukanlah angka signifikan tetapi hanyalah untuk
menempatkan koma). Secara notasi ilmiah, bilangan ini
dinyatakan sebagai 1,03 x 10
-3
. Kesalahan siswa yang umum,
khususnya sejak digunakannya kalkulator, yaitu menampilkan
lebih banyak angka dalam jawaban daripada yang diperlukan.
Sebagai contoh, kalian akan mengukur suatu luas suatu
lingkaran dengan menggunakan rumus L = 􀁓r
2
. Jika kalian
memperkirakan jari-jarinya 8 m, dengan kalkulator 10 digit
maka diperoleh luas lingkaran yaitu 􀁓(8 m)
2
= 226,980092 m
2
.
Angka-angka di belakang koma ini menyesatkan ketelitian
pengukuran luas ini. Kalian memperoleh jari-jari hanya dengan
melangkah sehingga berharap bahwa pengukuran kalian
dengan ketelitian 0,5 m. Hal ini berarti bahwa jari-jari lingkaran
tersebut paling panjang 8,5 m atau paling pendek 7,5 m
sehingga hasil ukur luas untuk jari-jari paling panjang adalah
􀁓(8,5 m)
2
= 226,980092 m
2
dan hasil ukur luas untuk jari-jari
paling pendek adalah 􀁓(7,5 m)
2
= 176,714587 m
2
. Aturan umum
yang harus diikuti jika mengalikan atau membagi berbagai
bilangan adalah:
Angka signifikan pada hasil perkalian atau pembagian tidaklah lebih besar daripada
jumlah terkecil angka signifikan dalam masing-masing bilangan yang terlibat dalam
perkalian atau pembagian.
Pada contoh di atas, jari-jari lapangan bermain yang hanya
sampai satu angka signifikan, sehingga luasnya juga hanya
diketahui sampai satu angka signifikan. Jadi hasil perhitungan
luas harus ditulis sebagai 2 x 10
2
m
2
, yang menyatakan secara
tidak langsung bahwa adalah antara 150 m
2
dan 250 m
2
.
Ketelitian suatu jumlahan atau selisih dua pengukuran
hanyalah sebaik ketelitian paling tidak teliti dari kedua pengukuran
itu. Suatu aturan umum yang harus diikuti adalah:
Hasil dari penjumlahan atau pengurangan dua bilangan tidak mempunyai angka
signifikan di luar tempat desimal terakhir dimana kedua bilangan asal mempunyai
angka signifikan.

gambar Acetobacter xylinum dan Acetobacter


KERAJAAN ARCHAEBACTERIA& EUBACTERIA

Evolusi Hasil bakteri& Penggolongan
" Kebanyakan banyak organisma di atas bumi
" hidup paling awal Format ( fosil menanggali 2.5 milyar (Am.) tahun usia)
" mikroskopik Prokaryotes ( tidak (ada) inti maupun membrane-bound organelles)
" Isi ribosomes
" Membungkus/Memeluk [menyangkut] selaput sel [menangani/melanjutkan] fotosintesis& pernapasan
" yang dikepung Oleh dinding sel bersifat melindungi yang berisi peptidoglycan ( protein-carbohydrate)
" Banyak yang dikepung oleh suatu untuk mantel [yang] bersifat melindungi gula [memanggil/hubungi] kapsule atau glycocalyx ( dapat menyertakan ke tuan rumah atau bakteri lain)
" Mempunyai [satu/ orang] chromosome lingkar
" Sudahkah cincin DNA [yang] kecil [memanggil/hubungi] plasmids
" Mei mempunyai proyeksi pendek/singkat, seperti rambut [memanggil/hubungi] pili pada [atas] dinding sel untuk menyertakan ke tuan rumah atau bakteri yang lain ketika pemindahan material hal azas keturunan
" Kebanyakan unicellular

" yang ditemukan Di (dalam) kebanyakan tempat kediaman
" Kebanyakan bakteri tumbuh terbaik pada suatu pH 6.5 [bagi/kepada] 7.0
" [yang] utama Decomposers organisma mati maka daur ulang bahan gizi
" Beberapa bahan kimia gangguan/uraian bakteri& minyak menumpahkan
" Beberapa penyakit penyebab
" Gerak [oleh/dengan] flagella, meluncur (di) atas lumpur [yang] mereka mengeluarkan( e.g. Myxobacteria)
" Beberapa dapat membentuk bersifat melindungi endospores di sekitar DNA ketika kondisi-kondisi menjadi kurang baik; boleh tinggal bertahan non-aktip beberapa tahun& kemudian re-activate ketika kondisi-kondisi baik
" yang digolongkan Oleh struktur mereka, motilas ( kemampuan untuk pindah;gerakkan), komposisi molekular,& reaksi ke noda ( gram Noda)
" yang dikelompokkan Ke dalam 2 kerajaan--- Eubacteria ( bakteri benar)& Archaebacteria ( bakteri jaman kuno)
" Sekali ketika mengelompokkan bersama-sama di (dalam) kerajaan [itu] Monera

Tabel 1. struktur dan bakteri fungsi
STRUKTUR BERFUNGSI
Sel Dinding melindungi sel dan memberi bentuk
Selaput Sebelah luar melindungi sel melawan terhadap beberapa zat pembunuh kuman ( [yang] hanya hadir di Gram sel negatif)
Sel Selaput mengatur bergeraknya material ke dalam dan ke luar dari sel; berisi enzim [bagi/kepada] pernapasan selular
Cytoplasm berisi DNA, ribosomes, dan campuran organik memerlukan untuk menyelesaikan proses hidup
Chromosome membawa informasi hal azas keturunan menerima warisan dari masa lampau generasi
Plasmid berisi beberapa gen memperoleh melalui/sampai penggabungan-ulang hal azas keturunan
Kapsule, dan lapisan lumpur melindungi sel dan membantu di (dalam) memasang sel ke permukaan lain
Endospore melindungi sel melawan terhadap kondisi-kondisi lingkungan kasar, seperti (musim)kering atau panas
Pilus ( Pili) membantu sel di (dalam) memasang ke permukaan lain, yang mana [adalah] penting untuk penggabungan-ulang hal azas keturunan
Flagellum pindah;gerakkan sel




Classification
A. Kingdom Archaebacteria
Karakteristik Archaeobacteria:
" yang ditemukan Di (dalam) lingkungan kasar ( lubang angin volkanis dibawah permukaan laut, [musim semi/ mata air] panas acidic, air menyehatkan)
" sel Dinding tanpa peptidoglycan
" yang dibagi lagi Ke dalam 3 kelompok berdasar pada tempat kediaman mereka---
" methanogens,
" thermoacidophiles & ekstrim halophiles

contoh paragraf argumentasi

Contoh paragraf argumentasi:
Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekerja.
Sumber : Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia
Kesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.
ddd
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
1. Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2. Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3. Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Oleh... Regina pukul 20:53



Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

pengertian dan contoh puisi tahun 20an

Puisi tahun 20-an
1. Sebagian besar berbentuk syair dan pantun
2. Terikat aturan rima, jumlah baris perbait, jumlah suku kata per baris
3. Puisi bersifat didaktis
4. Unsur nasionalis belum tampak
5. Sebagian besar merupakan anonym
Contoh :
Dengarkan tuan ayahanda berperi
Kepada anakanda muda bestari
Jika benar kepada dari,
Nasihat kebajikan ayahanda beri

JENIS - JENIS KARANGAN

A.Ernest Nugroho, S.Pd
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar

Menandai Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
Bacalah dua kutipan di bawah ini!
KUTIPAN 1
Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang – bintang berkelip – kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang.
KUTIPAN 2
Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar
Kedua kutipan tersebut adalah contoh paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek.
• Dalam paragraf deskripsi, hal-hal yang menyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol, seperti dalam kutipan 1.
• Ciri yang kedua adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya, seperti dalam kutipan 2.
• Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detil/terperinci menurut penangkapan si penulis.
….seorang gadis berpakaian hitam…..
….tiga lelaki tanpa alas kaki….
• Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.
….bersama terpaan angin yang lembut…..
Paragraf Eksposisi
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya. Mengapa? Sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi.
Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Contoh : laporan
Dalam paragraf eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan, yaitu (1) eksposisi definisi, (2) eksposisi proses, (3) eksposisi klasifikasi, (4) eksposisi ilustrasi (contoh), (5) eksposisi perbandingan & pertentangan, dan (6) eksposisi laporan.
Mengenali Contoh-contoh Paragraf Eksposisi
PARAGRAF 1
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
PARAGRAF 2
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
PARAGRAF 3
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
PARAGRAF 4
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.
PARAGRAF 5
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.
PARAGRAF 6
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Topik – topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi
Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh – contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.
1. Manfaat menjadi orang kreatif
2. Bagaimana proses penyaluran bantuan langsung?
3. Konsep bantuan langsung tunai.
4. Faktor – faktor penyebab mewabahnya penyakit flu burung.
Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.


1.
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan (Tarigan 1981 : 28).
1.
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan cara menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain :
1. melontarkan pandangan / pendirian
2. mendorong atau mencegah suatu tindakan
3. mengubah tingkah laku pembaca
4. menarik simpati
Contoh : laporan penelitian ilmiah, karya tulis
Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
Perhatikan contoh berikut!
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan.
Contoh : novel, cerpen, drama
Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin….
Sumber : Tempo, 20 Februari 2005
Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.
Sumber : Terampil Menulis Paragraf, 2004 : 66
Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.
Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.
Contoh : (1) propaganda kelompok / golongan, kampanye, (2) iklan dalam media massa, (2) selebaran, dsb.
karangan yang bertujuan mempengaruhi dan membujuk pembaca
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Sumber : Kompas, 10 November 2001 dengan pengubahan seperlunya

KESENIAN, pengertian tari remo

Tari Remo
Tari Remo adalah salah satu tarian untuk penyambutan tamu agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau banyak penari.

Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur.
Biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang kadang diteruskan dengan walang kekek,gedong rancak, krucilan atau kreasi baru lainnya.
Tari remo dapat ditarikan dengan gaya wanita atau gaya pria baik di tampilkan secara bersama-sama atau bergantian. biasanya tari ini di tampilkan sebagai tari pembukaan dari seni ludruk atau wayang kulit jawa timuran. penarinya menggunakan jenis kostum yaitu sawonggaling atau gaya surabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18,celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik.dipinggang ada sebuah sabuk dan keris .dipaha kanan ada selendang menggantung sampai kemata kaki. penari perempuan memakai simpul(sanggul)di rambutnya di sebutkan bahwa tarian remo ini di promosikan sekitar tahun1900, yang kemudian dimanfaatkan oleh nasionalis indonesia untuk berkomunikasi kepada masyarakat.
Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur yang menggambarkan kharakter dinamis Masyarakat Surabaya / Jawa Timur Yang dikemas sebagai gambaran keberanian seorang pangeran.tarian itu diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama slendro.
Biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang kadang diteruskan dengan walang kekek,gedong rancak, krucilan atau kreasi baru lainnya.
Tari remo dapat ditarikan dengan gaya wanita atau gaya pria baik di tampilkan secara bersama-sama atau bergantian. biasanya tari ini di tampilkan sebagai tari pembukaan dari seni ludruk atau wayang kulit jawa timuran. penarinya menggunakan jenis kostum yaitu sawonggaling atau gaya surabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18,celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik.dipinggang ada sebuah sabuk dan keris .dipaha kanan ada selendang menggantung sampai kemata kaki. penari perempuan memakai simpul(sanggul)di rambutnya di sebutkan bahwa tarian remo ini di promosikan sekitar tahun1900, yang kemudian dimanfaatkan oleh nasionalis indonesia untuk berkomunikasi kepada masyarakat.

Asal-usul
Tari Remo berasal dari Jombang, Jawa Timur. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.

Tata Gerak
Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, karakteristika yang lain yakni gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.

Tata Busana
Busana dari penari Remo ada berbagai macam gaya, di antaranya: Gaya Sawunggaling, Surabayan, Malangan, dan Jombangan. Selain itu terdapat pula busana yang khas dipakai bagi Tari Remo gaya perempuan.
Busana gaya Surabayan
Terdiri atas ikat kepala merah, baju tanpa kancing yang berwarna hitam dengan gaya kerajaan pada abad ke-18, celana sebatas pertengahan betis yang dikait dengan jarum emas, sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut, setagen yang diikat di pinggang, serta keris menyelip di belakang. Penari memakai dua selendang, yang mana satu dipakai di pinggang dan yang lain disematkan di bahu, dengan masing-masing tangan penari memegang masing-masing ujung selendang. Selain itu, terdapat pula gelang kaki berupa kumpulan lonceng yang dilingkarkan di pergelangan kaki.
Busana Gaya Sawunggaling
Pada dasarnya busana yang dipakai sama dengan gaya Surabayan, namun yang membedakan yakni penggunaan kaus putih berlengan panjang sebagai ganti dari baju hitam kerajaan.
Busana Gaya Malangan
Busana gaya Malangan pada dasarnya juga sama dengan busana gaya Surabayan, namun yang membedakan yakni pada celananya yang panjang hingga menyentuh mata kaki serta tidak disemat dengan jarum.
Busana Gaya Jombangan
Busana gaya Jombangan pada dasarnya sama dengan gaya Sawunggaling, namun perbedaannya adalah penari tidak menggunakan kaus tetapi menggunakan rompi.

Busana Remo Putri
Remo Putri mempunyai busana yang berbeda dengan gaya remo yang asli. Penari memakai sanggul, memakai mekak hitam untuk menutup bagian dada, memakai rapak untuk menutup bagian pinggang sampai ke lutut, serta hanya menggunakan satu selendang saja yang disemat di bahu.
Pengiring
Musik yang mengiringi Tari Remo ini adalah gamelan, yang biasanya terdiri atas bonang barung/babok, bonang penerus, saron, gambang, gender, slentem siter, seruling, kethuk, kenong, kempul, dan gong. Adapun jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi Tari Remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, namun dapat pula berupa gending Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam pertunjukan ludruk, penari biasanya menyelakan sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.

EKONOMI, PENGERTIAN PERMINTAAN

Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu di beli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu.


Dalam merumuskan definisi permintaan, permintaan dapat kita definiasikan sebagai kesediaan konsumen untuk membeli berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga, dengan anggapan bahwa faktor-faktor lain ( selain harga barang itu sendiri ) tidak berubah. Asumsi tersebut kita kenal dengan istilah ceteris paribus.
Seperti contohnya ,untuk memenuhi kebutuhan keluarganya Bu Rini pergi ke pasar dekat rumahnya untuk membeli daging ayam.
Di dalam pikirannya, Bu Rini mempunyai niat sebagai berikut :
• Jika harga daging ayam Rp 9.000,00/kg, banyaknya daging ayam yang dibeli Bu Rini 3 kg.
• Jika harga daging ayam Rp 6.000,00/kg, banyaknya daging ayam yang di beli Bu Rini 6 kg

Kesediannya Bu Rini untuk membeli berbagai jumlah daging ayam pada berbagai tingkat harga tersebut merupakan permintaan Bu Rini akan daging ayam.Konsep permintaan Bu Rini ini hanya menghubungkan jumlah barang ( daging ayam ) yang di beli dengan tingkat harga barang itu sendiri.

Macam-Macam Permintaan

1. Permintaan Efektif (Evective Demand)
Permintaan efektif adalah permintaan yang di ikuti oleh kemampuan pembeli untuk mendapatkan barang dan jasa serta merealisasikan kemampuan pembeli tersebut dalam bentuk kegiatan pembelian terhadap barang dan jasa.
2. Permintaan Potensial (Potensial Demand)
Permintaan potensial adalah permintaan yang di ikuti oleh kemampuan pembeli untuk mendapatkan barang dan jasa.Namu, pembeli belum dapat merealisasikan kemampuan karena kurangnya informasi tentang barang dan jasa tersebut.
3. Permintaan mutlak (Absolute Demand)
Permintaan mutlak adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang harus di penuhi tanpa mempertimbangkan situasi dan kondisi keuangan yang ada.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN

A.Harga input (masukan)/onkos produksi
B. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemungkinan kepada manusia untuk dapat menemukan berbagai metode memproduksi yang lebih cepat serta lebih baik. Akibatnya, dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut barang dan jasa dapat diproduksi secara besar-besaran. Meningkatnya jumlah barang dan jasa yang bisa dihasilkan akan membawa dampak meningkatnya kegiatan penawaran barang tersebut.
C. Terbatasnya sumber produksi
Pemakaian salah satu jenis sumber daya alam secara terus-menerus yang semula jumlahnya cukup banyak yang digunakan sebagai bahan baku produksi,akan menyebabkan persediaanya semakin menipis.dengan menipisnya sumber daya alam tersebut,akibatny barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan produksi menjadi semakin sedikit jumlahnya. Apabila barang dan jasa yang tersedia jumlahnya sedikit, maka kegiatan penawaran terhadap barang dan jasa tersebut akan sedikit pula.

D. Munculnya produsen baru
Munculnya produsen baru yang membuat suatu jenis barang yang sama dengan produsen sebelumnya akan menyebabkan jumlah dari jenis barang tersebut akan bertambah di pasaran sehingga kegiatan penawaran akan meningkat
E. Bencana alam
Bencana alam yang menimbulkan kerusakan juga dapat menyebabkanBerkurangnya hasil produksi . sehingga, secara otomatis jumlah barang yang tersediapun jadi berkurangnya jumlah barang yang tersedia akan menyebabkan berkurangnya kegiatan penawaran terhadap barang tersebut.

materi sosiologi kelas X SMA, BaB 1

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan :
1.1. Pengetahuan awam/ biasa : pengetahuan yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari- hari tanpa dituntut untuk mengetahui seluk beluknya secara mendalam.Misal : mengetahui tetengganya telah menikah, Pak Darkun membeli mobil mewah, sekolah tempat belajar formal dll.
1.2. Ilmu pengetahuan / Science : kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas berpikir manusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji secara kritis oleh orang lain.
1.3. Metode Ilmiah : suatu metode tertentu ( ilmiah ) dalam menemukan pengetahuan ilmiah melalui tahap- tahap ilmiah yaitu : mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mencari data, menyusun hipotesa, menguji hipotesa/ eksperimen, menarik kseimpulan , menguji kesimpulan.
2. Sifat ilmu pengetahuan :
1. Rasional : Ilmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan rasio atau akal sehat/ nalar.
2. Obyektif : ilmu itu merupakan kebenaran pengetahuan yang jujur, apa adanya sesuai kenyataan obyeknya.
3. Empiris : ilmu didasarkan pada observasi atau pengamatan serta dapat diuji kebenarannya dengan fakta.
4. Komulatif : ilmu dibentuk atas dasar teori yang telah ada, ditambah dan diperbaiki sehingga semakin sempurna.


3. Pandangan sosiologi :
1. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis.
2. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
4. Pengertian sosiologi :
Sosiologi berasal dari bahasa latin “ socius “ berarti teman dan “logos “ berarti berbicara,mengajar atau ilmu. Jadi secara etimologis sosiologi diartikan ilmu tentang teman atau masyarakat. Beberapa definisi sosiologi menurut para ahli sebagai berikut :
1. Menurut Auguste Comte
Sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat, artinya sosiologi merupakan suatu studi ilmiah tentang masyarakat.
2. Emile Durkheim
Sosiologi merupakan ilmu – ilmu yang mempelajari lembaga – lembaga dalam masyarakat dan proses – proses sosial.
3. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang tindakan – tindakan sosial, dan juga penjelasannya secara kausal ( timbale balik ) mengenai arah dan konsekuensi dari tindakan sosial tersebut.
4. Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hal – hal sebagai berikut :
a.) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala – gejala sosial, misalnya antara ekonomi dan agama serta keluarga dan moral.
b.) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial. Misalnya, antara gejala sosial dan biologis atau geografis.
c.) Ciri – ciri umum dari semua jenis gejala – gejala sosial
5. Roucek dan Warren
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok – kelompok.
6. Soerjono Soekanto
Sosiologi merupakan ilmu yang memusatkan perhatian pada segi – segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola – pola umum daripadanya.

7. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses – proses sosial, termasuk perubahan – perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jaringan antara unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah – kaidah sosial ( norma – norma sosial ), lembaga – lembaga sosial, kelompok – kelompok, serta lapisan – lapisan sosial, sedangkan proses – proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama , misalnya antara kehidupan ekonomi dan politik.
8. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
9. Peter L. Berger
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
5. Karakteristik Sosiologi
Menurut Harry M.Johnson karakteristik sosiologi itu sebagai berikut:
1. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasil spekulasi.
2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar ( summary ) yang menunjukkan hubungan pernyataan atau proposisi – proposisi secara logis.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori – teori sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada. Toeri – teori baru yang lebih benar dan lebih luas, pada dasarnya merupakan penyempurnaan teori – teori yang sudah ada.
4. Sosiologi bukan etika / non etis, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tata susila. Para sosiolog tidak memberikan apakah suatu tingkah laku sosial itu baik atau buruk. Tugas seseorang sosiolog adalah mengungkap atau menerangkan tindakan sosial sebagai fakta sosial.
6. Cabang – cabang Sosiologi
Menurut Robert K.Merton , Sosiologi di bagi atas beberapa cabang :
1. Sosiologi Politik
2. Sosiologi Hukum
3. Sosiologi Pendidikan
4. Sosiologi Agama
5. Sosiologi Keluarga
6. Sosiologi Kesenian
7. Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang lingkup sosiologi yang mencakup pengetahuan dasar pengkajian masyarakat meliputi hal –hal sebagai berikut :
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.
2. Nilai – nilai dan norma sosial yang mendasari atau mempengaruhi sikap dan perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.
3. Masyarakat – masyarakat budaya daerah sebagai submasyarakat dan kebudayaan nasional Indonesia.
4. Masalah – masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari –hari.
8. Obyek sosiologi :
Sosiologi sebagai ilmu sosial, maka obyeknya adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.
9. Metode – metode Sosiologi
Pada dasarnya sosiologi memiliki dua jenis metode atau cara kerja, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Merupakan metode yang mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka – angka atau ukuran – ukuran lain yang bersifat eksak. Metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut
a. Metode Historis
Metode yang mempergunakan analisis atau penyelidikan atas peristiwa masa lampau yang kemudian dirumuskan menjadi prinsip – prinsip umum.
b. Metode Komparatif
Metode perbandingan antara berbagai macam masyarakat serta segala bidangnya untuk memeperoleh persamaan – persamaan , perbedaan – perbedaan, dan sebab – sebabnya.
c. Metode case study.
Metode ini mempelajari sedalam-dalamnya gejala nyata yang terjadi di masyarakat. Alat yang dipakai berupa teknik wawancara, kuesioner, atau observasi partisipatip.
2. Metode Kuantitatif
Merupakan metode yang mengutamakan bahan – bahan keterangan dengan angka – angka , sehingga fakta – fakta sosial yang diteliti diukur dengan skala indeks, table dan formula atau rumus yang sedikit bangnyak menggunakan matematika. Metode yang termasuk dalam metode ini adalah sebagai berikut :
a. Metode Statistik, bertujuan menjelaskan gejala – gejala sosial secara sistematis
b. Metode sosiometri, menggunakan skala – skala dan angka – angka untuk mempelajari hubungan antar manusia dalam masyarakat.
3. Metode lainnya , menurut Soerjono Soekanto :
a. Metode deduktif ,metode yang menggunakan proses berpikir bermula dari pernyataan – pernyataan umum ( premis mayor ) ke pernyataan yang bersifat khusus ( premis minor ).
b. Metode induktif, metode yang memnggunakan proses berfikir bermula dari pengamatan terhadap kejadian khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum.
c. Metode empiris, metode yang menyandarkan diri pada keadaan – keadaan yang dengan nyata diperoleh dalam masyarakat.
d. Metode rasionalistis, metode yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
 Teknik penelitian atau metode sosiologi menurut Paul B. Horton :
1. Study Cross –sectional merupakan suatu pengamatan yang meliputi suatu daertah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
2. Study longitudinal merupakan study yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelumnya dan sesudahnya.
3. eksperimen laboratorium, subjek dikumpulkan di dalam suatu tempat / laboratorium kemudaian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.
4. eksperimen lapangan, subjek dikumpulkan di luar suatu tempat / laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.
5. penelitian pengamatan , mirip dengan eksperimen tetapi peneliti tidak ikut mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.
 Prespektip sosiologi, merupakan cara pandang atau asumsi atau paradigma peneliti melihat suatu fenomena. Ada 4 macam prespektip yaitu :
1. Prespektip Konflik, memandang adanya pertentangan antar kelas dan eksploitasi kelas dalam masyarakat.
2. Prespektip evolusionis, memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan yang muncul di masyarakat.
3. Prespektip Interaksionis, memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan kelompok dengan menggunakan simbol-simbol.
4. Prespektip Fungsionalis, Melihat masyarakat sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama secara terorganisir dan memilih seperangkat aturan dan nilai yang dianutnya.

10. Konsep dasar metode sosiologi
1. Konsep ,
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep ini bermanfaat membantu seseorang untuk memahami objek yang akan dikaji. Misal : Konsep tentang kemiskinan, konsep tentang solidaritas sosial, konsep tentang pembagunan sosial dll.
2. Metode,
Metode dapat diartikan sebagai cara- cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran disiplin ilmu. Seperti yang telah dijelaskan diatas.
3. Kenyataan ,
kenyataan merupakan suatu peristiwa yang dapat dibuktikan oleh orang lain dan peristiwa tersebut dapat disaksikan melalui panca indera. Contoh : Terjadi debat argumentasi peserta seminar sehari tentang pornografi dan pornoaksi di Aula SMA antara kelompok prodan kelompok kontra
4. Informasi ,
Informasi merupakan suatu keterangan, kabar atau pemberitahuan dari orang lain. Informasi bermanfaat untuk mengetahui kenyataan dan menyadari bahwa kenyataan ini memang benar-benar ada.Misal melalui media massa , kita menggetahui bahwa telah terjadi Demonstrasi besar-besaran karyawan dan buruh di seluruh kota besar Indonesia pada tanggal 1 Mei 2007.
5. Fakta,
Fakta merupakan kenyataan yang menggambarkn suatu gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.Misal : Terhadap penggunaan obat-obat terlarang dikalangan remaja, maka berdasar fakta tersebut terjadi perbedaan pemikiran antara ulama dengan sosiolog. Ulama menyatakan bahwa penyimpangan tersebut terjadi karena lemahnya iman namun sosiolog menyatakan bahwa penyimpangan tersebut karena kegagalan keluarga dalam sosialisasi nilai dan norma yang berlaku.
6. Data,
Data merupakan kejadian-kejadian khas yang dinyatakan sebagai fakta dalam wujud hasil pengukuran. Dapat nerupa data kuantitatip maupun kualitatatip.
7. Masalah,
Masalah adalah perbedaan antara realistas dengan harapan (des Sein dan des sollen).Misal : Masalah kemiskinan muncul karena harapan masyarakat ingin hidup sejahtera, tetapi kenyataannya pemerintah belum mampu mensejahterakannya.
8. Asumsi,
Asumsi merupakan anggapan dasar atau dugaan awal. Asumsi dikembangkan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan peneliti. Asumsi tidak selalu benar. Misal untuk mengetahui perbedaan penggunaan metode tanja jawab dengan metode ceramah terhadap Prestasi belajar maka diasumsikan bahwa kemampuan seluruh objek penelitian bersifat homogen.
9. Hipotesis,
Hipotesis merupakan kesimpulan awal yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis yang baik memiliki ciri – ciri :
1. ruang lingkup terbatas
2. sesuai dengan fakta – fakta yang diketahui.
3. dapat diuji kebenarannya.
4. dinyatakan secara sederhana.
5. menggunakan variabel- variabel yang tegas.
Contoh Hipotesis :
Ada perbedaan penggunaan metode ceramah dengan metode tanya jawab terhadap prestasi belajar siswa ,
Tidak ada perbedaan penggunaan metode ceramah dengan metode tanya jawab terhadap prestasi belajar siswa.


10. Bukti,
Bukti merupakan kenyataan atau gejala sosial yang cukup untuk memperlihatkan sesuatu hal. Wujud bukti berupa data atau fakta yang relevan.
Berdasar data atau fakta yang diperoleh bahwa Tawuran pelajar disebabkan karena ada rasa dendam dari sekolah lain, karena merasa tersinggung dari sekolah lain, karena dipaksa untuk membela siswa sekolah lain dll.
11. Generalisasi,
Generalisasi ialah proses memperoleh suatu kesimpulan umum. Kesimpulan ini diperoleh dari berbagai pengalaman atau hasil pengamatan yang berulang-ulang.
12. Teori.
Teori merupakan prinsip- prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumus atau aturan yang berlaku umum.
Fungsi teori adalah :
1. Menyimpulkan generalisasi dan fakta-fakta hasil pengamatan.
2. Memberikan kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta yang diperoleh.
3. Memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan terjadi.
4. Mengisi lowongan-lowongan dalam pengetahuan tentang gejala-gejala yang telah atau sedang terjadi.
Contoh : Untuk menjelaskan terjadinya Perilaku menyimpang dapat dijelaskan dengan teori Labeling. Dijelaskan bahwa perilaku menyimpang lahir karena adanya batasan (cap,julukan,sebutan) atas sesuatu perbuatan yang disebut menyimpang. Sebagai tanggapan terhadap pemberian cap, si pelaku menyimpang primer kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi perbuatan menyimpangnya. Ia mulai menganut suatu gaya hidup menyimpang (deviant life syle ) yang menghasilkan karir penyimpang ( deviant career ) ( Edwin M. Lemert ).
10. Peran atau manfaat mempelajari Sosiologi :
Menurut Macionis, setidaknya ada 4 manfaat mempelajari sosiologi yaitu :
1. Menantang pemahaman-pemahaman yang lazim mengenai diri kita sendiri dan pihak lain. Hal ini penting agar kita mampu menilai secara kritis berbagai kebenaran yang didasarkan pada asumsi – asumsi yang dianggap lazim.
2. Memampukan kita untuk menilai peluang-peluang dan hambatan yang ada dalam kehidupan kita, dalam rangka memahami proses yang sesungguhnya terjadi di masyarakat secara logis.
3. Memampukan kita menjadi partisipan yang aktip dalam kehidupan masyarakat. Ikut aktip dalam proses perubahan sosial .
4. Membantu untuk menghargai perbedaan umat manusia dan menyiapkan kita dalam menghadapi tantangan hidup di dalam dunia yang plural.
Menurut Horton dan Hunt, profesi yang diisi sosiolog adalah :
1. sebagai ahli riset , baik yang bersifat pengembangan ilmiah maupun sektor industri.
2. sebagai konsultan kebijaksanaan, membantu memperkirakan pengaruh dari sebuah kebijakan sosial tertentu.
3. sebagai sosiolog klinis, yaitu ikut dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
4. sebagai guru atau pendidik / dosen .
5. sebagai pekerja sosial ( social worker )
3. Uji petik kompetensi !
a. Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang ( x )huruf a,b,c,d atau e .
1. Sifat ilmu pngetahuan yang mendasarkan diri atas kegiatan berpikir dsecara logis dengan menggunakan ratio (nalar ) hasilnya dapat diterima oleh nalar manusia adalah ..
a. Rasional
b. objektip
c. empiris
d. akumulatif
e. irasional
2. Kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas berpikir manusiamelalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji sacara kritis oleh orang lain disebut ..
a. pengetahuan
b. ilmu pengetahuan
c. kepercayaan
d. takhayul
e. informasi
3. Secara etimologis sosiologi berarti ilmu mengenai ...
a. rakyat
b. kelompok
c. masyarakat
d. kawan
e. organisasi
2. Dibawah ini yang dianggap sebagai ” Bapak Sosiologi ” adalah ..
a. Auguste Comte
b. Max Weber.
c. Hebert Spencer
d. Peter L. Berger
e. Selo Soemardjan.
3. Obyek kajian sosiologi adalah ..
a. manusia
b. masyarakat
c. kebudayaan
d. persebaran penduduk.
e. perpindahan penduduk.
4. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial yang meliputi cara bertindak,berpikir, dan berperasaan serta mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya merupakan pendapat dari ...
a. Max Weber
b. Hebert Spencer.
c. Pitirim A. Sorokin.
d. Auguste Comte
e. Soelaeman Soemardi.
5. Menurut Harry M. Johnson ,sosiologi memiliki karakteristik yang khas sebagai ilmu .Dibawah ini yang bukan karakteristik sosiologi sebagai ilmu adalah bersifat ...
a. empiris
b. teoritis
c. komulatip
d. non etis
e. beliefs
6. Sosilogi memiliki karakteristik ilmu yang bersifat non etis artinya ...
a. mendasarkan diri pada observasi dan penalaran.
b. memberikan ikhtisar yang menunjukkan hubungan pernyataan atau proposisi-proposisi.
c. dibangun dan dikembangkan dari teori yang sudah ada.
d. tidak dipermasalahkan baik dan buruknya permasalahan tetapi mengungkap sesuai dengan fakta.
e. berisi ajaran yang menekankan tentang tata susila.
7. Sebuah kenyataan yang menggambarkan suatu gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu dan dapat diuji kebenarannya secara empirid disebut ..
a. kenyataan
b. informasi
c. fakta
d. masalah.
e. bukti
8. Semua siswa yang terlibat tawuran adalah anak-anak bodoh merupakan sebuah contoh hipotesis. Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri tertentu. Dibawah ini yang bukan ciri-ciri hipotesis yang baikadalah ..
a. ruang lingkupnya terbatas.
b. sesuai dengan fakta yang diketahui.
c. dapat diuji kebenarannya.
d. menggunakan variabel-variabel yang tegas.
e. dinyatakan dalam bentuk kalimat yang panjang.
9. Perhatikan metode di bawah ini !
1) metode historis
2) metode komparatif
3) metode studi kasus
4) metode statistik
5) metode sociometry
Metode kualitatif yang digunakan dalam sosiologi ditunjuk oleh nomor …….

a. 1, 2, 3 d. 1, 3, 5
b. 2, 3, 4 e. 2, 4, 5
c. 3, 4, 5
10. Untuk mendapatkan informasi dengan cara membandingkan bermacam-macam masyarakat beserta bidangnya- bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan dan penyebabnya digunakan metode..
a. metode historis.
b. Metode case study
c. Metode historis
d. Metode statistik
e. Metode deduktif
11. Mertode yang menggunakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala,indeks,tabel disebut ..
a. metode kuantitatip
b. metode kualitatip
c. metode induktip
d. metode deduktip
e. metode historis
12. Dibawah ini yang merupakan teknik atau metode sosilogi untuk medapatkan informasi menurut Paul .B. Horton , kecuali ..
a. study cross sectional.
b. eksperimeb laboratorium
c. teknik kuantitatip
d. study longitudinal.
e. penelitian pengamatan.
13. Teknik atau metode kualitatip menurut Sorjono Soekanto adalah metode …
a. historis, komparatip dan fungsional
b. deduktip-induktip,empiris dan rasional.
c. komparatif, historis, studi kasus
d. komparatip,study kasus dan deduktip-induktip
e. fungsional,empiris dan rasional.
14. Prespektip fungsionalis memandang masyarakat ...
a. sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama secara terorganisir dan memiliki seperangkat aturan dan nilai yang dianutnya.
b. memandang adanya pertentangan antar kelas dan ekploitasi kelas dalam masyrakat.
c. memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan kelompok, terutama menggunakan simbol-simbol.
d. memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan yang muncul dalam masyarakat.
e. memusatkan perhatian pada hubungan sebab akibat yang timbul dari gejala sosial.
15. Kenakalan remaja semakin meresahkan masyarakat. Aksi corat – coret bangunan atau tempat – tempat umum marak dilakukan. Beberapa fasilitas umum tidak berfungsi akibat ulah mereka. Melihat hal ini, pemerintah kota bekerja sama dengan lembaga penelitian sosial mengadakan studi guna menangani masalah ini. Para peneliti menggunakan sosiologi dalam menyusun penelitian ini.
Dilihat dari tujuannya, pada kasus di atas sosiologi dapat dikelompokkan ke dalam...
a. ilmu pengetahuan d. ilmu terapan
b. ilmu murni e. ilmu praktis
c. humaniora













REALITA KEHIDUPAN SOSIAL
Standar kompetensi : Menjelaskan fungsi dodiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan.
Indikator 2 : Mendiskripsikan hubungan berbagai konsep tentang realitas sosial
A. Keluarga
1. Pengertian keluarga :
1. Ikatan kelompok manusia melalui proses perkawinan yang syah dengan tujuan membentuk rumah tangga, yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama untuk mencapai hidup yang bahagia baik lahir maupun batin.
2. Unit sosial terkecil yang anggotanya terdiri dari ayah, ibu, anak (yang belum kawin).

2. Macam-macam keluarga
a. Keluarga Inti / Batak, Aceh / Somah (Nuclear Family)
b. Keluarga Luas / Keluarga Besar (Ekstanded Family ) di Papua
Terbentuknya keluarga dilakukan melalui perkawinan, UU perkawinan No. 1 Tahun 1974.
Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa.

3. Ciri-ciri keluarga
3.1. Menurut BURGESS dan LOCKE
a. Susunan orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, ikatan darah dan adopsi
b. Hidup bersama dalam satu atap
c. Saling berinteraksi dan berkomunikasi
d. Memelihara satu kebudayaan bersama
3.2. Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton Page
a. Merupakan hubungan perkawinan
b. Terbentuknya suatu kelembagaan yang berhubungan dengan perkawinan
c. Mempunyai suatu sistem tata norma
d. Mempunyai fungsi ekonomis
e. Menempati tempat tinggal bersama

4. Fungsi keluarga
1. Fungsi reproduksi / memperoleh keturunan
2. Fungsi afeksi / wadah kebutuhan emosional
3. Fungsi sosialisasi dan edukasi
4. Fungsi ekonomis
5. Fungsi pengawasan dan kontrol sosial
6. Fungsi religius
7. Fungsi rekreasi dan hiburan

5. Susunan keluarga yang umum berlaku :
1. Unilateral
Menghitung kekerabatan melalui 1 garis keturunan saja
a. Patrilineal
Menghitung kekerabatan melalui garis keturunan ayah saja
b. Matrilineal
Menghitung kekerabatan melalui garis keturunan ibu saja
2. Bilateral / Paralel
Menghitung kekerabatan melalui 2 garis keturunan ayah dan ibu secara bersama-sama
Bagan :


a. Prinsip Ambilineal
b. Prinsip Konsentris
c. Prinsip Premogenitur
d. Prinsip Ultimugenitur

B. Perkumpulan / Asosiasi
a. Pengertian perkumpulan
Perkumpulan : suatu kehidupan sosial yang manusia yang dilandasi atas dasar kesamaan kepentingan
b. Ciri-ciri Perkumpulan
1. Adanya sistem interaksi antara para anggotanya
2. Adanya sitem norma yang mengatur anteraksi tersebut
3. Adanya kesinambungan
4. Adanya rasa indentitas yang mempersatukan semua warganya
5. Adanya organisasi dan sistem pimpinan
6. Adanya satu kesatuan dari individu-individu yang menjadi anggota

b. Contoh Asosiasi / Perkumpulan antara lain :
1. Berdasarkan kepentingan ekonomi : KADIN, PT, CV, dll
2. Berdasarkan kepentingan profesi : IDI, PGRI, IKAHI, dll
3. Berdasarkan kepentingan olahraga : PSSI. PERSEBAYA, PERSIB, PERSIJA, dll

C. Ketetanggaan
a. Pengertian Ketetanggaan:
Ketetanggaan adalah satuan social yang terdiri atas orang-orang yang tempat tinggalnya berdekatan


b. Ciri-ciri ketetanggaan :
1. Adanya interaksi antar keluarga
2. Keluarga tersebut merupakan anggota dari kelompok kekeluargaan
3. Adanya sistem norma (aturan) yang mengatur interaksi tersebut
4. Adanya rasa identitas dan solidaritas terhadap kelompoknya
5. Adanya organisasi dan sistem pimpinan
6. Adanya satu kesatuan dari keluarga-keluarga sebagai anggota kelompok
7. Adanya ekesinambungan



D. Persahabatan
a. Pengertian persahabatan :
Persahabatan / pertemanan adalah pengelompokan social yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relative akrap satu sama lain atas dasar seringnya bertemu dan adanya kesamaan perhatian dan kepentingan, bukan atas dasar hubungan darah atau ketetanggaan dan bukan pula atas dasar cinta asmara.

b. Ciri-ciri persahabatan
1. Adanya orang-orang yang berhubungan secara relative akrap antara satu dengan yang lainnya
2. Antara orang-orang tersebut sering bertemu satu sama lainnya
3. Adanya kesamaan minat / perhatian dan kepentingan antara orang-orang yang berhubungan tersebut

E. Saingan / Kompetisi
a. Pengertian kompetisi
Saingan / kompetisi adalah usaha memperebutkan sesuatu yang jumlahnya terbatas tanpa disertai benturan / kekerasan

b. Sifat saingan
1. Bersifat terselubung, misalnya saingan dalam memperebutkan jabatan
2. Bersifat terbuka, misalnya saingan / kompetisi sepak bola, bola volly dll

c. Bentuk saingan
1. Saingan individual : saingan yang melibatkan orang perorang / bersifat perorangan misalnya saingan dalam memperebutkan peringkat dalam kelas
2. Saingan kelompok : saingan yang melibatkan banyak orang seperti dalam kompetisi sepak bola


F. Konflik
a. Pengertian konflik
Konflik adalah usaha untuk mencapai tujuan dengan jalan kekerasan, sehingga cara yang tidak dibenarkan kadang-kadang juga dilakukan

b.Penyebab Konflik
1. Perbedaan Antar Individu
 Perbedaan pendapat / perselisihan pendapat
2. Perbedaan Kebudayaan
 Latar belakang kehidupan yang tak sama baik ciri fisik / sosial
3. Perbedaan Antar Kepentingan
 Perebutan kekuasaan / jabatan kedudukan
4. Perbedaan Cara mencapai tujuan
5. Adanya perubahan sosial yang terlalu cepat
 Perubahan nilai dan norma dan juga perkembangan / pertumbuhan pembangunan

c. Macam-macam Konflik
1. Konflik dalam diri orang itu sendiri
2. Konflik antar individu
3. Konflik antar kelompok (Geng)
4. Konflik antar generasi
5. Konflik antar kelas sosial (Perbedaan status sosial)
6. Konflik internasional (Perbatasan wilayah)
7. Konflik politik (Perbatasan kekuasaan)
8. Konflik rasial (Perbatasan ras)

d. Akibat Konflik
1. Retaknya persatuan kelompok
2. Perubahan kepribadian
3. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
4. Dominan dan takluknya salah satu pihak

G. Komunitas
a. Pengertian komunitas
Komunitas (community) sering diartikan sebagai masyarakat setempat : suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan masyarakat setempat.
Perasaan masyarakat setempat tercermin dalam perasaan akan identitas bersama yang biasa dinamakan Community Sentiment.

b. Unsur-unsur Sentiment Community ada 3
1. Seperasaan
2. Sepenanggungan
3. Saling memerlukan

Klasifikasi dari komunitas ditentukan oleh 4 kriteria yang selalu berkaitan :
1. Jumlah penduduk
2. Luas, kekayaan dan pendapatan penduduk daerah tersebut
3. Fungsi-fungsi khudud dari komunitas terhadap seluruh masyarakat
4. Organisasi masyarakat bersangkutan

H. Masyarakat ( society )
a. Pengertian masyarakat
Merupakan sekelompok orang yang mampu berdiri sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidup sendiri, mampu melanjutkan keturunan, menghuni suatu wilayah, menganut satu kebudayaan dan lebih banyak bergaul dalam kelompoknya.
1. Menurut Emile Durkheim : suatu kenyataan obyektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya
2. Menurut Karl Mark : suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis
3. Menurut J. Herskovits : kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu
4. Menurut J. L. Gillin dan J. P. Gillin : kelompok yang tersebut dengan perasaan persatuan yang sama
5. Menurut Max Weber : suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai yang dominan pada warganya
6. Menurut Selo Sumardjan : orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
7. Menurut Paul B. Horton : sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagaian besar kegiatan dalam kelompok itu.

b. Ciri-ciri Masyarakat menurut Soerjono Soekanto :
1. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang
2. Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama
3. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
4. Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa selalu terikat antara yang satu dengan lainnya

Hasrat manusia untuk hidup bermasyarakat
a. Hasrat sosial f. Hasrat untuk mendapatkan kebebasan
b. Hasrat meniru g. Hasrat seksual
c. Hasrat berjuang h. Hasrat bersatu
d. Hasrat bergaul i. Adanya kesamaan keturunan, keyakinan
e. Hasrat untuk memberitahu j. dan lain-lain

I. Kelompok sosial
a. Pengertian kelompok sosial
Kelompok sosial adalah : suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam kegiatan bersama
Menurut Goodman mengartikan kelompok sosial sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama



b. Macam-macam kelompok sosial menurut Robert Bierstedt
1. Kelompok sosial yang teratur
1. In-group dan Out-group
In-group :
Kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok tersebut
Out-group :
Kelompok yang berada di luar kelompok dirinya
2. Kelompok primer dan sekunder
Kelompok primer :
Kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal dan langgeng, contoh keluarga
Kelompok sekunder :
Kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggotanya bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng, contoh club sepak bola
3. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft)
Paguyuban
Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan contoh keluarga, kekerabatan, ketetanggaan dll
Patembayan :
Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang relatif pendek, contoh masyarakat kota, cetting dsb
4. Formal group dan Informal group
Formal group :
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya, contoh birokrasi perusahaan, kantor pemerintah, negara dsb.
Informal group :
Kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman, contoh klik (Ikatan kelompok terdekat atau perkawanan)
5. Membership group dan Reference group
Membership Group :
Suatu kelompok dimana seorang secara fisik menjadi anggotanya, contoh warga desa/kota
Referensi Group :
Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian dan prilakunya, contoh masyarakat khususnya tokoh informal

2. Kelompok sosial yang tidak teratur
1. Kerukunan (Crowd): individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan contoh penonton sepak bola, penjual jamu dsb.
2. Pubrik : orang-orang yang berkumpul yang mempunyai kesamaan kepentingan contoh peserta kampanye

Ciri-ciri kelompok :
1. Adanya sistem interaksi antar anggotanya.
2. Adanya adat istiadat serta sistem norma yang mengatur interaksi
3. Adanya kontinuitas
4. Adanya rasa indentitas yang mempersatukan semua anggota
5. Memiliki organisasi dan sistem pimpinan
6. Tampak sebagia kesatuan dari individu-individu yang kadang berkumpul kemudian bubar

J. Organisasi Sosial
a. Pengertian organisasi sosial
Organisasi sosial : sekelompok orang yang memiliki kesamaan dan kesadaran berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama

b. Ciri-ciri Organisasi sosial :
1. Bersifat langgeng
2. Memiliki identitas kolektif tegas
3. Memiliki daftar anggota yang terperinci
4. Memiliki program kegiatan yang terus menerus diarahkan pada pencapaian tujuan yang jelas
5. Memiliki prosedur untuk menerima anggota baru serta mengeluarkan anggota lama

c. Macam Organisasi Sosial menurut William Kornblum
a. Organisasi Formal : organisasi yang memiliki seperangkat normal, status, peran, yang jelas dan didalamnya terdapat peraturan tertulis yang mengatur hubungan antar anggotanya, contoh OSIS, Pramuka, PMR, dsb.
b. Organisasi Informal : kelompok yang memiliki kesepakatan tentang norma dan status, tetapi kesepakatan ini biasanya tidak tertulis, contoh keluarga




K. Fenomena dalam Masyarakat
a. Pengertian
Menurut Soerjono Soekanto Fenomena atau masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

b. Masalah sosial terbagi menjadi empat yaitu :
1. Masalah sosial dari faktor Ekonomi, seperti kemiskinan, pengangguran.
2. Masalah sosial dari faktor Biologis, seperti penyakit menular.
3. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit syawat, bunuh diri, dll.
4. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti perceraian, pencurian, dan kenakalan remaja.

Beberapa masalah sosial dewasa ini :
1. Disorganisasi Keluarga : Perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggotanya gagal memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.

Bentuk Disorganisasi keluarga :
- Keluarga yang tidak lengkap karena hubungan diluar nikah.
- perceraian
- Buruknya komunikasi antar anggota keluarga, dll.
Dampak Disorganisasi keluarga antar lain :
- Hancurnya tatanan norma sosial
- Kurangnya kasih sayang bagi anak akibat cerai
- Terjadinya percekcokan, perselisihan dan tindakan kriminal lainnya.


2. Kemiskinan :
Pengertian kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak memiliki harta untuk memenuhi standart kehidupan yang ada dilingkungannya.
Sebab-sebab kemiskinan :
- Rendahnya pendidikan
- Sumber daya alam yang tidak mendukung
- Pemusatan kegiatan ekonomi pada satu kelompok
Akibat kemiskinan
- Sumber daya manusia rendah
- Kriminal tinggi
- Habisnya sumber daya alam

3. Penyimpangan :
Secara umum perilaku penyimpang dapat didevinisikan bahwa setiap perilaku yang dinyatakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat (Horton & Hunt : 191).
Dengan demikian, apabila seseorang atau kelompok orang tidak mematuhi nilai dan norma yang sudah berlaku dimasyarakat, ia dinyatakan telah berbuat menyimpang atau deviation.
Dari uraian itu kita bisa menyimak bahwa nilai dan norma dimasyarakat merupakan ukuran menyimpang atau tidaknya suatu perbuatan. Nilai dan norma kadang mengalami perubahan atau pergeseran. Oleh karena itu, suatu tindakan yang pada masa lampau dianggap penyimpangan, sekarang mungkin dianggap sebagai kewajaran bahkan terpuji. Contoh : sekarang banyak pemuda memakai perhiasan semula hanya dipakai oleh kaum wanita, seperti kalung, gelang, dan anting-anting. Kini dianggap hal yang biasa bahkan sebagai mode. Dulu ada pemuda yang seperti demikian dianggap sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
4. Kenakalan Remaja
a. Penyalahgunaan Narkotika
Dewasa in banyak remaja menyalahgunakan narkotika yaitu menggunakannya tanpa seizin dengan tujuan untuk memperoleh kenikmatan dan menghilangkan stress. Pemakaian melebihi dosis dapat berdampak negatif, seperti kecanduan, merusak tubuh dan jiwa bahkan bisa berakibat kematian.
Narkotika banyak macamnya, antara lain : heroin, morfin, ganja, dan kokain. Narkotika apabila digunakan tidak pada tempatnya serta melebihi dosis akan merusak organ-organ tubuh, merusakl syaraf yang mengatur dan mengendalikan daya pikir. Si pemakai tidak dapat berfikir secara jernih dan rasional. Akhirnya ia cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang asusila.
b. Perkelahian Pelajar
Dari tahun ke tahun kasus perkelahian pelajar atau tawuran semakin memprihatinkan karena bukan saja secara kuantitas jumlah pelajar yang terlibat semakin meningkat, namun secara kualitas pun semakin meningkat.
Dalam arti, perkelahian tidak hanya cukup menggunakan batu, kayu, rantai besi, bahkan menggunakan senjata tajam sehingga merenggut korban. Fasilitas-fasilitas umum pun kadang menjadi sasaran pengrusakan. Mereka yang tidak tahu apapun menjadi korban. Umumnya perkelahian pelajaran diawali dengan adanya konflik perorangan atau beberapa orang yang berlainan sekolah. Dengan adanya rasa solidaritas antar sesama teman, pada akhirnya perkelahian menjadi meluas antar sekolah.












III. uji petik kompetensi
A. Pilihlah jawaban di bawah ini yang paling tepat !
1. Fenomena penggusuran rumah dan lapak-lapak PKL (Pedagang Kaki Lima). Yang terjadi di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Medan dsb. Sekarang ini marak dan gencar-gencarnya di lakukan oleh PEMKOT (Pemerintah Kota) dengan Satpol PP dan pihak kepolisian, tidak jarang hal tersebut menimbulkan bentrokan, paksaan bahkan kekerasan. Sehingga mereka berpindah-pindah lokasi atau tempat tinggal.
Faktor apakah yang mempengaruhi fenomena di atas ............
a. Faktor Biologis d. Faktor Kebudayaan
b. Faktor Ekonomi e. Faktor Politik
c. Faktor Psikologis

2. Dalam keluarga / rumah tangga Pak Edo dan Bu Edo selalu saja berselisih / bertengkar bahkan saling mengumpat satu sama lainnya sehingga anak-anaknya kekurangan kasih sayang. Dalam disorganisasi keluarga yang demikian hal ini disebut sebagai ..........
a. Bentuknya d. Sifatnya
b. Dampaknya e. Wujudnya
c. Prosesnya

3. Indonesian Idol 2007 sedang berlangsung saat ini pesertanya pun datang dari berbagai kota, penontonnya selalu heboh, berjubel datang ke sebuah gedung pertunjukan untuk mendukung dan menyaksikan penampilan idolanya. Dari contoh diatas hal ini disebut sebagai .........
a. Formal Group d. Kerumunan (crowd)
b. Informal Group e. Publik
c. Membership Group

4. Kasus penebangan / pembalakan kayu-kayu di hutan (Ilegal Loging), pengiriman pasir ilegal di Singapura kemudian kasus Semburan Lumpur Lapindo Brantas yang semakin meningkat dan meluas. Hal ini merupakan beberapa masalah sosial yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Kalau Bangsa Indonesia tidak menyayangi dan memperhatikan sumber daya alam yang ada maka habislah sumber daya alam itu, maka Indonesia akan mengalami ...........
a. Disorganisasi Keluarga d. Wujud Kebudayaan
b. Kemiskinan e. Perkelahian Pelajar
c. Penyimpangan

5. Di desa Suka Maju dalam memperingati HUT kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 setiap tahun marak dengan berbagai lomba mulai dari tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa, salah satunya adalah Lomba Bola Volly oleh ibu-ibu di desa tersebut . Hal ini disebut sebagai .........
a. Perubahan Sosial d. Kontravensi
b. Masyarakat e. Persaingan / Kompetisi
c. Konflik

6. Keluarga Pak Broto dan Pak Wardoyo bersitegang, mereka saling mencaci maki, persoalannya adalah tentang sengketa tanah masing-masing pihak saling mengklaim bahwa tanah yang mereka perebutkan adalah miliknya. Dari contoh kasus diatas hal ini disebut sebagai .......
a. Perubahan Sosial d. Kontravensi
b. Masyarakat e. Persaingan / Kompetisi
c. Konflik

7. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) semakin meningkat mulai dari penyiksaan, penganiayaan bahkan cacat permanen hingga korban meningkat. Masalah-masalah sosial dalam hal ini disebut sebagai ..........
a. Kemiskinan d. Perkelahian Pelajar
b. Penyimpangan e. Disorganisasi Keluarga
c. Perubahan Sosial

8. Kecelakaan antara sebuah truk dengan sebuah motor roda dua benturannya sangat keras yang terjadi di jalan raya, ada korban yang meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hal ini membuat orang-orang yang ada disekitarnya mendekat dan melihat ke tempat kejadian kecelakaan tersebut. Hal ini disebut sebagai .........
a. Reference Group d. Publik
b. informal Group e. Perkumpulan
c. Kerumunan (Crowd)

9. Demontrasi yang dilakukan oleh buruh terhadap sebuah perusahaan PT. Subur Jaya dimana buruh menuntut kenaikan gaji, pertentangan antara kedua belah pihak tersebut adalah konflik ..........
a. Pribadi d. Kelas Sosial
b. Ras e. Internasional
c. Politik

10. Setiap pemilu Capres dan wakilnya setiap parpol selalu mengadakan kampanye didaerah-daerah / kota-kota masing-masing parpol mencari dukungan dari masyarakat, kampanye yang dilakukan oleh parpol tersebut disebutkan..........
a. Publik d. Formal group
b. Kerumunan (crowd) e. Membership group
c. Asosiasi

11. Dalam usaha menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, separatisme dan ekstremisme harus diwaspadai agar tidak mengakibatkan timbulnya..........

a. Perbedaan Pendapat d. Persaingan Sosial
b. Disintegrasi Bangsa e. Perubahan Sosial
c. Perbedaan Sosial

12. Konflik yang terjadi antar elite politik dapat disebabkan oleh perbedaan .........
a. Kepentingan individu atau kelompok tentang partainya
b. Latar belakang kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah
c. Pendirian dan keyakinan dalam agama
d. Kepribadian diantara mereka yang satu daerah
e. Kebijakan pemerintah

13. Adakalanya individu / sekelompok orang melawan / menghalangi secara tersembunyi terhadap suatu keinginan orang / pihak lain dengan cara menyebarkan fitnah, menghasut karena adanya dendam lama. Hal ini disebut sebagai .........
a. Pertikaian d. Konflik Terbuka
b. Akomodasi e. Persaingan
c. Kontravensi

14. Dua kelompok yang terlibat tawuran yang disebabkan oleh persoalan lahan kerja parkir tempat-tempat hiburan, konflik tersebut dipicu oleh ...
a. Tempat hiburan sangat rawan dengan tempat perkelahian
b. Kelompok geng adalah kelompok yang tidak mengindahkan norma
c. Adanya bentrokan kepentingan
d. Sudah menjadi kebiasaan geng saling serang
e. Dendam lama

15. Permasalahan perbatasan wilayah negara antara Indonesia dengan Malaysia yang terjadi beberapa tahun yang lalu merupakan bentuk konflik ..........
a. Internasional d. Pribadi
b. Politik e. Kelas Sosial
c. Ras

16. Lapindo Brantas Sidoarjo telah menenggelamkan lebih dari 20 perusahaan / industri, + 8 desa. Hal ini menimbulkan bahwa lapindo brantas tidak hanya melumpuhkan perekonomian khususnya Jawa Timur tapi juga dari segi budaya, cita-cita, harapan warga korban lapindo lumpuh bahkan hilang. Satu hal lagi warga korban lapindo telah kehilangan suatu kehidupan sosial yang lokalitas dalam masyarakat setempat yaitu ........
a. Masyarakat d. Asosiasi / Perkumpulan
b. Komunitas e. Ketetanggaan
c. Kelompok

17. Razia gelandangan dan pengemis (Gepeng) sering kali dilakukan oleh pemerintah dan satpol PP untuk ditertibkan, karena masalah ini di kota-kota besar seperti Jakarta semakin meningkat jumlahnya, hal ini merupakan masalah sosial dari faktor .........
a. Psikologis d. Kebudayaan
b. Biologis e. Politik
c. Ekonomi

18. Pertentangan antar dua kubu dalam suatu partai politik untuk memperebutkan kursi ketua umum merupakan contoh dari ........
a. Kompetisi antar kelas d. Kompetisi antar kelompok
b. Konflik antar individu e. Politik
c. Konflik antar kelompok

19. Media massa adalah salah satu faktor penyebab yang sangat berpengaruh terhadap gaya hidup dan pola makan anak-anak zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu terhadap orang tua mereka tidak jarang hal ini dapat menimbulkan konflik ..........
a. Konflik dalam diri orang itu sendiri
b. Konflik individu
c. Konflik antar generasi
d. Konflik kelompok
e. Konflik antar kelas

20. Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal yang didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang kuat. Hal tersebut diatas termasuk ciri-ciri masyarakat ..................
a. Patembayan d. Out Group
b. Paguyuban e. Organisasi Sosial
c. In Group