LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
Proses pelarutan secara umum
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu sistem homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan, sedangkan suatu sistem yang heterogen disebut campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut, misalnya padatan atau gas dengan kata lain larutan tidak hanya terbatas pada cairan saja.
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut, yang dapat dipertukarkan tergantung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak, sedangkan komponen minornya merupakan zat terlarut. Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran gas adalah larutan.
Larutan Elektrolit
Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
• Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
• Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.
Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
• Asam lemah, antara lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.
• Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
• Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit dimana zat yang terlarut tidak terionisasi seluruhnya (ionisasi sebagian 0 < a < 1 ). Sifat kekonduktorannya buruk karena sedikitnya zat yang mengion. Persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (reaksi reversible) artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak sempurna).
Larutan ini biasanya berupa larutan asam lemah dan basa lemah,
a. Asam Lemah
Asam lemah adalah zat asam yang tidak terionisasi seluruhnya ketika zat asam tersebut dilarutkan dalam air. Tetapan ionisasinya dituliskan dalam bentuk Ka. Ka didefinisikan sebagai:
b. Basa Lemah
Basa lemah adalah zat basa yang tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. Tetapan ionisasinya dituliskan dalam bentuk Kb. Kb didefinisikan sebagai:
Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit
ionisasi (terion tidak sempurna).
Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul
gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
Ciri2 larutan elektrolit lemah:
-Dalam larutan terionisasi sebagian
-Jumlah ion dalam larutan sedikit
-Menunjukkan daya hantar listrik yang lemah
-Derajat ionisasi kurang dari 1 (α < 1)
-Zat terlarut sebagian besar berbentuk molekul netral dan hanya sedikit yang berbentuk ion.
Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang memiliki daya hantar kecil
karena tidak semua zat terionisasi, atau hanya mengalami ionisasi
sebagian. Jika diuji dengan penguji elektrolit sederhana, lampu akan
menyala redup. Contoh larutan elektrolit lemah adalah larutan cuka dan
amonia.
Sabtu, 22 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar